ARSITEKTUR SISTEM BUS
System bus atau bus sistem, dalam
arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem
komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya.
Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam
komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara
dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat
diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui
perantara sistem bus.
Sebuah komputer memiliki beberapa
bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung
dari arsitektur sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah
komputer PC dengan prosesor umumnya Intel Pentium
4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang
digunakan oleh keyboard dan mouse),
dan bus-bus lainnya.
Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah
1. Bus prosesor
Interkoneksi
Bus – Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran.
Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam
satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan
dalam tiga bagian, yaitu :
·
Saluran data
·
Saluran alamat
·
Saluran kontrol
Prinsip
Operasi Bus
- Meminta penggunaan bus.
- Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju
Hierarki
Multiple Bus
Bila
terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka
akan terjadi penurunan kinerja
Faktor
– faktor :
- Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaanbus.
- Antrian penggunaan bus semakin panjang.
- Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
Arsitektur
bus jamak
Prosesor,
cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi
karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang
tinggi.
Pada
arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
·
Memerlukan transfer
data berkecepatan tinggi
·
Memerlukan transfer
data berkecepatan rendah.
Modul
dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan
tinggi pula,
Modul
yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi
Keuntungan
hierarki bus jamak kinerja tinggi
- Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
- Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus